.:: Selamat Datang! Wilujeng sumping! Welkom! Welcome! Bienvenue! ようこそ! Willkommen! добро пожаловать! !أهلا وسهلا ::.

Selamat Datang~!

Selamat datang di blog Barleymintea. Blog ini dipelihara oleh Barley sebagai pengisi artikel komputer, teknologi, dan berbagai macam hal iseng lainnya serta Mint sebagai pengisi artikel tentang seni, musik, budaya, dan berbagai hal iseng lainnya juga.

Saran dan kritik dapat Anda layangkan ke: karabiner98kurz@gmail.com

Selamat meramban, selamat membaca. Semoga bermanfaat, dan semoga betah ... hehehe.

Salam~!

Jumat, 18 Mei 2012

Cokelat dan Valentine Day di Jepang


Tanggal 14 Februari dikenal oleh masyarakat internasional--setidaknya oleh orang yang tahu--sebagai Hari Valentine atau Valentine's Day (St. Valentine's Day, lengkapnya). Dari mana asal-muasalnya Hari Valentine tidak akan Mint jelaskan di sini karena Mint hanya akan menceritakan tentang seperti apa Hari Valentine di Jepang sana.

Di Indonesia, umum mengenal Hari Valentine sebagai "hari kasih sayang". Hari ini sering dimanfaatkan oleh para pemuda, terutama ABG untuk mempersembahkan sesuatu seperti kado dsb kepada pasangan masing-masing. Akan tetapi, mungkin benda yang paling populer untuk menjadi persembahan pada hari itu adalah cokelat.

Di Jepang rupanya nggak jauh berbeda dengan di Indonesia. Cokelat juga merupakan benda persembahan yang paling populer. Maka tak heran jika di Indonesia dan Jepang, seminggu sebelum tanggal 14 adalah hari-hari tertinggi keuntungan penjualan perusahaan cokelat. Selain itu, permintaan pasar akan cokelat bahan baku--maksudnya cokelat yang buat bikin kue itu, bukan cokelat konsumsi macam S**** Queen atau C**b*ry--melonjak. Ini karena banyak pula industri rumahan atau orang-orang yang ingin membuat cokelat home made, baik untuk diberikan pada orang lain atau dijual kembali sebelum tanggal 14 jatuh tempo. Lantas, apa yang berbeda dengan Hari Valentine di Jepang? 


Meskipun sama-sama diperkenalkan dari budaya Barat, rupanya Jepang memiliki cara yang berbeda dalam memperingati Hari Valentine. Tidak seperti halnya budaya Barat yang membiasakan pihak pria untuk memberi persembahan (baik cinderamata atau pun cokelat), di Jepang, para perempuanlah yang memberikan cokelat kepada pria. Lho, kok? Ya, karena mereka memahami konsep Hari Valentine bukan sekadar sebagai "hari kasih sayang".


Di Jepang, ada tiga jenis hadiah cokelat yang biasa diberikan oleh perempuan kepada laki-laki. Pertama, giri-choko; kedua, honmei-choko; dan ketiga adalah tomo-choko.

Giri-choko (義理チョコ) berasal dari kata giri 'utang budi' dan chokoreito 'cokelat'. Jadi, giri-choko adalah cokelat yang diberikan oleh perempuan Jepang kepada orang-orang yang pernah membantunya sehingga dia perlu menyampaikan rasa terima kasih atas hutang budi tersebut. Singkatnya, bisa disebut sebagai cokelat tanda terima kasih. Maka dari itu, jangan terlalu berharap lebih jika seorang gadis Jepang memberikan cokelat kepadamu di suatu hari Valentine, karena belum tentu cokelat itu adalah cokelat tanda cinta. Bisa jadi cokelat itu adalah giri-choko sebagai tanda terima kasih telah membantunya selama ini.

本命チョコ

Honmei-choko (本命チョコ) berasal dari honmei dan chokoreito. Nah, cokelat inilah yang diberikan oleh para pemudi/perempuan Jepang kepada laki-laki yang disukainya sebagai tanda pernyataan cinta. Tidak jarang, sambil menyerahkan cokelat ini, perempuan tersebut menyatakan perasaannya kepada orang tersebut.

ともチョコ

Tomo-choko (ともチョコ) berasal dari tomodachi 'teman' dan chokoreito 'cokelat'. Artinya, ya cokelat yang diberikan seorang gadis kepada temannya. Teman, artinya cokelat ini bisa diberikan kepada laki-laki ataupun sesama perempuan. Yang jelas, orang yang mendapat tomo-choko adalah teman atau sahabat dekat si pemberi cokelat. Lantas, apa bedanya tomo-choko dengan giri-choko? Ya, giri-choko cenderung diberikan kepada laki-laki saja sedangkan tomo-choko bisa diberikan kepada laki-laki ataupun perempuan. Selain itu, niatnya memang beda. Yang satu cokelat tanda terima kasih sedangkan yang satu lagi cokelat tanda persahabatan.



Nah, tentang honmei-choko, rupanya berhubungan dengan sifat dasar perempuan Jepang dan penyebab kenapa justru perempuan yang memberi cokelat di Jepang. Perempuan Jepang itu pada umumnya--meskipun belakangan ini sudah tidak semuanya--sangat malu menyatakan cinta duluan pada pria. Maka dari itulah, satu hari dalam setahun ini, yang dilabeli sebagai "hari kasih sayang", dianggap sebagai hari yang pas dan satu-satunya kesempatan paling tepat bagi mereka untuk menyatakan suka kepada pria yang disukainya. Untuk tujuan itulah, honmei-choko dibuat. 


Maka dari itu pula mengapa honmei-choko biasanya cokelat buatan sendiri (home made). Cokelat buatan sendiri melambangkan keseriusan dan ketulusan si perempuan membuat cokelat sekaligus melambangkan keseriusan dan ketulusan si perempuan yang menyatakan cinta kepada pria yang disukainya.

バレンタイン の おめでとう~!

-- by Mint

Tidak ada komentar:

Posting Komentar