.:: Selamat Datang! Wilujeng sumping! Welkom! Welcome! Bienvenue! ようこそ! Willkommen! добро пожаловать! !أهلا وسهلا ::.

Selamat Datang~!

Selamat datang di blog Barleymintea. Blog ini dipelihara oleh Barley sebagai pengisi artikel komputer, teknologi, dan berbagai macam hal iseng lainnya serta Mint sebagai pengisi artikel tentang seni, musik, budaya, dan berbagai hal iseng lainnya juga.

Saran dan kritik dapat Anda layangkan ke: karabiner98kurz@gmail.com

Selamat meramban, selamat membaca. Semoga bermanfaat, dan semoga betah ... hehehe.

Salam~!

Kamis, 28 Juli 2016

Hotel Kapsul Unik dari Jepang


Ketika bepergian, akomodasi adalah salah satu faktor yang sangat diperhatikan. Berapa jauh jaraknya dari tempat tujuan utama dan tempat-tempat penting lainnya seperti stasiun kereta, terminal bis, airport, atau rumah sakit? Apa saja fasilitas yang diberikan? Bagaimana kebersihan tempatnya? Bagaimana pemandangan lingkungan sekitarnya? Jam berapa check-in dan check-out paling akhir? Dan yang sangat penting: berapa tarif menginap per malamnya?

Semua pertanyaan itu tentu berpengaruh pada pertanyaan paling terakhir. Hotel atau tempat menginap yang murah namun memuaskan tentu lebih dicari dan diminati daripada hotel atau tempat menginap yang terifnya mahal namun biasa saja, apalagi kalau mengecewakan.

Seperti halnya di berbagai belahan dunia lain, di Jepang juga dapat ditemukan berbagai jenis tempat menginap. Mulai dari penginapan biasa dengan fasilitas secukupnya sampai hotel bintang lima dengan fasilitas me-wah bisa dijumpai. Maklum, Jepang dikenal sebagai salah satu kota dengan fasilitas paling lengkap dan beragam, sekaligus salah satu kota di dunia yang memiliki biaya hidup paling tinggi.


Biaya Menginap yang Mahal

Sebagai contoh ilustrasi, Imperial Hotel Tokyo adalah salah satu hotel yang bisa membuat Anda tercengang, dengan harganya (dan fasilitasnya). Menginap satu malam di sana akan membuat Anda mengeluarkan uang ¥37.800 (hitung sendiri dengan kurs rupiah ¥100 = Rp 11.288, hehehe~). Akan tetapi jika Anda memang ingin mencoba menginap di suite paling mahalnya, siapkan saja biaya ¥1.050.000 (sekitar 120 juta rupiah lah) per malam.
Imperial Hotel, hotel premium yang bersejarah

Hotel yang satu ini memang nggak main-main soal kualitas, semua hotel di Tokyo (bahkan mungkin hampir seantero Jepang) mengukur standar pelayanan mereka ke sini. Nggak heran sih, karena pelayanan hotel ini memang sudah ada bukan sejak setahun dua tahun lalu, tetapi sejak 1890 (ketika itu pendiriannya dibiayai langsung oleh pemerintah Jepang imperial (imperial Japan), maka dari itulah hotel ini dinamakan sebagai "imperial").

Namun begitu, meskipun biaya hidup di kota besar Jepang memang mahal, bukan berarti kita tidak bisa menemukan tempat menginap yang murah meriah. Banyak kok, asal mau mencari informasi. Akan tetapi, lebih baik jika informasi itu memang dicari sebelum kita tiba di Negeri Sakura. Karena nggak lucu juga kan misalnya kita sudah jauh-jauh sampai ke Tokyo lantas luntang-lantung mencari tempat menginap murah sampai akhirnya nggak nemu dan menjadi gelandangan. Amit-amit jangan sampai lah! He he.

Hotel Kapsul Murah Meriah

Salah satu alternatif penginapan murah di Jepang adalah hotel kapsul (カプセルホテル kapuseru hoteru). Kenapa dinamakan kapsul? Yaa nggak lain karena kita memang tidur di dalam sebuah "kapsul" raksasa.
Nakagin Capsule Hotel
 Meski disebut "raksasa", bukan berarti gede-gede amat sih. Yang jelas ukurannya cukup untuk dimasuki (dan ditiduri) oleh satu orang Jepang dewasa dengan nyaman. Dikatakan orang Jepang dewasa karena kadang-kadang orang Eropa atau ras orang-orang yang memang posturnya lebih tinggi daripada orang Asia pada umumnya kesulitan atau nggak cukup masuk dan tidur dengan nyaman di dalamnya. Maka dari itu, hotel kapsul memang bukan menjadi pilihan utama bagi orang Eropa untuk menginap, tetapi ada saja di antara mereka yang memang nekat kepingin mencoba rasanya tidur di dalam hotel unik ini.

Nah, untuk kebanyakan orang Indonesia sendiri, yang postur tubuhnya nggak jauh-jauh beda dari postur orang Jepang, tentu ukuran kapsul ini cukup. Maka dari itulah, bisa jadi hotel kapsul ini menjadi pilihan utama Anda yang niat bepergian ke Jepang. Harganya ekonomis; bisa dibilang bahwa tarif menginap di hotel kapsul pasti lebih murah dari hotel biasa yang paling murah di kota yang sama.


Menginap di hotel kapsul tidak sama dengan menginap di hotel biasa yang masing-masing tamu mendapat satu kamar berisi satu atau dua ranjang terpisah beserta kamar mandi di tiap kamar tersebut.

Di hotel kapsul, setiap satu orang tamu, mendapat satu kapsul. Kapsul tersebut biasanya terletak di satu ruangan besar. Di dalam ruangang tersebut bukan hanya ada satu kapsul tapi justru ada deretan kapsul. Berderet 5-10 kapsul dan biasanya bertumpuk dua. Setiap kapsul diberi nomor.



Di depan masing-masing kapsul tersebut biasanya terletak semacam lemari kecil (loker) dengan nomor yang sama. Di loker itulah biasanya orang-orang menyimpan barang dan sepatu mereka. Di dalam loker itu pula biasanya disediakan baju ganti, sandal, dan peralatan mandi. Nantinya, mereka menggunakan sandal kamar/hotel yang khusus disediakan dan digunakan untuk berjalan-jalan di dalam hotel.

Toilet dan kamar mandi di hotel kapsul biasanya kamar mandi berbagi. Artinya, Anda nggak mandi sendiri tetapi bersama orang lain. Tentang toilet sih tentunya meskipun berbagi nggak mungkin juga ya sampai satu bilik toilet dipakai berdua, hehehe. Yaa lebih mirip toilet umum di mal-mal atau tempat umum lain lah. Kamar mandinya sendiri mungkin lebih tepat kalau disebut tempat pemandian umum

Mandi Bareng di Sento

Anda tahu sento? Sento adalah sebutan untuk tempat pemandian umum di Jepang. Dikatakan pemandian umum karena kita memang mandi bersama-sama dengan orang lain di tempat mandi tersebut. Akan tetapi jangan dikira maksudnya mandi bersama orang lain adalah kita mandi di satu pemandian yang memiliki beberapa bilik mandi dan satu orang menggunakan satu bilik terpisah.

Di sento, kita mandi betul-betul bersama orang lain. Artinya orang lain melihat tubuh kita, kita pun melihat tubuh mereka. Transparan. Dan tentunya terpisah tempat antara pemandian umum untuk laki-laki dengan pemandian umum untuk perempuan, hehe; meskipun memang ada juga tempat-tempat yang merupakan tempat mandi campuran, biasanya di onsen-onsen luar kota yang masih alami.
Sentou

Kalau Anda berpikir kok mau-maunya orang mandi bersama-sama, saling melihat tubuh bugil satu sama lain? Nah, itulah budaya Jepang. Tempat mandi komunal sudah ada di Jepang sejak ratusan tahun lalu. Bahkan, sento bisa dikatakan suatu budaya lama yang sekarang masih bertahan eksistensinya di dalam masyarakat Jepang yang semakin individualistis.

Mungkin bisa dibilang bahwa sento adalah salah satu sarana yang masih dapat mempertahankan sosialisasi bahkan skinship di tengah masyarakat yang individualistis tersebut. Semakin tingginya individualisme masyarakat Jepang perkotaan semakin tinggi sejak kebanyakan individu tinggal di satu apartemen terpisah yang memiliki segala fasilitas hidup/rumah tangga di dalam kamar apartemennya(dapur dan kamar mandi termasuk). Bagi orang-orang yang apartemennya tidak menyediakan kamar mandi di dalam, mereka masih menjadi sento sebagai pilihan terbaik untuk membasuh badan.



Oh ya, satu lagi tentang kamar mandi di hotel kapsul, karena konsepnya yang berupa sento atau pemandian umum, Anda harus tahu beberapa etiket khusus tentang mandi di pemandian umum. Misalnya, membasuh badan sebelum berendam dan tidak mengenakan pakaian apapun ketika berendam.

Harap diingat bahwa mandi (ofuro) di Jepang berbeda dengan mandi di Indonesia yang tinggal byur-byur pakai gayung, sabun, keramas, lalu byur-byur-byur lagi sampai selesai. Mandi di Jepang artinya mandi berendam di air panas. Kecuali kalau Anda memang harus mandi cepat (dan kalau memang tersedia di pemandiannya), silakan menggunakan shower. Mandi yang satu ini bukan lagi ofuro tetapi shawaa.
Nakagin Capsule Hotel, hotel kapsul pertama di Jepang

Anyway, hotel kapsul adalah sesuatu yang unik dan sangat khas Jepang. Setahu Mint, sepertinya belum banyak hotel kapsul lain didirikan selain di Jepang. Jenis hotel kapsul pertama kali didirikan di Osaka, dirancang oleh arsitek Kurokawa Kisho, dinamakan Nakagin Capsule Tower (中銀カプセルタワー). Kini, hotel kapsul banyak ditemukan di kota-kota besar yang banyak dikunjungi turis, dan menjadi favorit para pelancong dengan budget terbatas.


Sementara itu, di luar Jepang, baru ada di Tiongkok, Belgia, dan Islandia. Jadi, jika suatu saat Anda berkesempatan jalan-jalan ke Jepang, coba sempatkan diri untuk mencoba menginap di hotel unik dan khas Jepang banget ini. Dijamin, pengalamannya pasti beda dari menginap di hotel berbintang atau love hotel sekalipun :)

by Mint.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar