Waktu dan jam adalah dua benda yang berkaitan erat. Jam adalah alat penunjuk waktu. Hampir di setiap tempat dapat ditemukan yang namanya jam. Terutama di ruang tunggu ... Suara jam yang berdetak pelan seringkali membuat orang semakin merasa bosan menunggu. Tapi tunggu! Kira-kira, jika Anda menemukan jam-jam seperti yang ada di bawah ini, kira-kira Anda masih bosan menunggu atau justru merasa penasaran dengan jam itu mulai memerhatikannya dengan serius?
Oke, sekilas, jika melihat display dan angka yang tertera di dalamnya, jam ini bisa disangka jam digital. Padahal, jam ini menggunakan mekanisme analog alih-alih digital. Jam ini disebut Digimech. Seperti yang bisa kalian lihat, jam ini memiliki display berwarna hitam. Display tersebut "ditembusi" oleh beberapa plat dengan tulisan-tulisan aneh yang sepintas tak bisa diketahui artinya. Tetapi, ketika plat-plat tersebut bergerak melewati display, angka di display akan berubah.
Digimech, tampak seperti digital padahal sebenarnya analog |
Mekanisme Digimech ... jelas, bukan jam digital 'kan? |
Jam yang satu ini menyatakan waktu dengan kata-kata. Sangat cocok untuk Anda yang benci dengan angka karena selalu gagal di pelajaran matematika.
Sementara itu, jam-jam berikut ini adalah kebalikannya karena justru menyatakan waktu dengan angka ... tetapi, tidak sekadar angka. Anda harus memecahkan dulu persamaan matematika atau teka-teki yang ditunjukkan oleh jarumnya, baru Anda tahu, pukul berapa saat itu. Sangat cocok bagi Anda yang justru tergila-gila dengan angka ... atau ingin terlihat "cerdas dan eksentrik". Mungkin akan menjadi ide iseng yang bagus: ketika ada orang yang bertanya, "Jam berapa sekarang?" Perlihatkan saja jam Anda, biarkan dia berpikir, pukul berapa sekarang ... he he he.
Mungkin ini bisa menjadi hadiah atau kenang-kenangan untuk guru matematika Anda di SMA? |
Gantunglah jam ini di ruang tunggu, maka orang-orang akan mulai bangkit dari kursi mereka, berjalan mendekatinya lalu memerhatikan dengan saksama bagaimana jam ini bekerja. Jam yang terbuat dari kayu ini adalah rancangan Lisa Boyer. Ia terinspirasi oleh sketsa-sketsa karya Leonardo da Vinci. Dan jelas, jam ini memang bukan sembarang jam yang bisa Anda temukan begitu saja di pasar kaget ... Tertarik? Jam ini tersedia dalam berbagai bentuk dan rancangan. Anda bisa melihat-lihatnya di sini.
Pada gambar selanjutnya, di sebelah kiri adalah sebuah jam dengan desain radikal yang dinamai "Tiktak", terinspirasi dari konsep "ledakan waktu", dan dirancang oleh Niels van Eijk dan Miriam van der Lubbe.
Kemudian ini dia satu lagi jam radikal dengan konsep penunjukan waktu yang tidak biasa: menggunakan air. Jam ini terdiri dari dua belas tabung kaca yang perlahan-lahan terisi oleh air berwarna biru. Air setengah tabung menunjukkan waktu lebih setengah jam. Ketika tabung penuh di suatu angka, berarti pada saat itu, waktu tepat pada angka yang ditunjukkan. Tabung-tabung yang telah terisi penuh menunjukkan bahwa waktu yang ditunjukkan sudah lewat. Ketika semua tabung penuh, tabung-tabung itu dikosongkan kembali dan perlahan-lahan diisi kembali oleh air. Jam ini diberi nama ChronArte Canna.
Alarm!
Jam alarm adalah benda yang paling sering menjadi korban kekerasan di pagi hari. Anda menyetelnya untuk membangunkan Anda di pagi hari tetapi ketika ia berbunyi Anda menghantamnya dengan tepukan, pukulan, atau kadang-kadang lemparan ke dinding ... Begitu jam itu rusak, Anda baru menyesalinya. Tapi kejadian seperti itu tidak akan terjadi pada jam ini: The Alarm Grenade! Karena dia justru baru diam jika Anda melemparkannya ke dinding.
Masih sulit bangun di pagi hari? Coba alarm bom waktu ini ... Anda akan dipaksa berkonsentrasi plus sedikit ketegangan. Cukup untuk membuat Anda melek dalam sekejap ...
Kabel merah? Eh, sebentar ... sepertinya kabel biru ... Tunggu, tunggu ... jangan-jangan kabel kuning? Aaaarghh!! |
Dan untuk koleksi jam-jam aneh berikutnya, akan kami pajang di artikel selanjutnya. Takutnya kepanjangan atau membuat halaman ini susah dibuka karena terlalu banyak gambar. See you all~!
-Written by: Barley
Tidak ada komentar:
Posting Komentar