1. Matikan Autoplay/autorun
Bagi para pengguna Windows XP, saya sangat-sangat-sangat merekomendasikan fitur Autoplay/Autorun dimatikan. Kenapa? Karena rupanya fitur tersebut telah dieksploitasi oleh para orang iseng yang membuat malware (berupa virus, worm, dll) yang metode penyebarannya memanfaatkan fasilitas Autoplay. Sebenarnya, fitur ini bukan fitur berbahaya dan memang bermanfaat. Sayangnya, karena "dieksploitasi", akhirnya malah menjadi berbahaya dan kehilangan manfaat.Fitur Autoplay membaca otomatis isi suatu media penyimpanan (removable media) kemudian mengeluarkan menu aksi yang dapat dilakukan berdasarkan evaluasi isi media penyimpanan tersebut. Jika di dalam media penyimpanan terdapat file autorun.ini, Autoplay otomatis akan mengeksekusi perintah di dalamnya, termasuk menjalankan program atau aplikasi--tidak peduli apakah yang dijalankan itu program halal ataupun program siluman alias malware.
Cara mematikan autoplay di Windows XP dapat Anda temukan di artikel ini (klik tautan tsb).
2. Jelajahi folder dari panel folder root, bukan dobel klik pada ikon folder di panel kiri
Biasakan menjelajahi folder Anda dari panel folder di sebelah kiri jendela Windows Explorer atau My Computer. Jangan biasakan mendobelklik folder yang ada di panel kanan. Bisa saja folder tersebut adalah folder siluman--sebenarnya virus, namun berikon folder dan menyamar seolah-olah folder. Banyak pengguna komputer yang masih awam dan terjebak dengan tipuan samaran seperti itu.3. perhatikan kolom “type” di Windows Explorer
Di jendela Windows Explorer atau My Computer, ubah tampilan daftar file Anda menjadi Detail. Nah, perhatikan kolom Type. Di situ dicantumkan jenis file tiap file yang ada dalam folder tersebut. Nah, Anda bisa melakukan tindakan preventif dan waspada, ketika melihat sebuah ikon yang tidak sesuai dengan type filenya, terutama jika bertipe application. Misalnya, ikon file Word bertipe application, ikon folder yang bertipe application, file gambar (jpeg, bmp, gif, png, dll) yang bertipe application, dan sebagainya.4. Hati-hati ketika membuka removable media seperti flashdisk atau memory card
Jangan terlalu sering mencolokkan FD orang lain ke komputer sendiri. Selain itu, tanya dulu si pemilik flashdisk, ada virus atau tidak. Kalaupun dia tidak mau mengaku, setelah mencolok flashdisk, langsung scan isinya dengan antivirus.Yah, yang ini sih hampir semua pengguna komputer, tahu. Sayang, hampir semua pengguna komputer sering tidak menghiraukan.
5. Pilih antivirus terbaik
Oke, masalah antivirus, ini seringkali menjadi urusan subjektif. Ada yang suka antivirus berbayar namun sakti mandraguna dan supersensitif. Ada yang suka antivirus gratis tapi lengkap meskipun membuat komputernya mendadak "bodoh" alias lambat. Ada juga yang suka keamanan dan fasilitas seadanya asal haratis-tis-tis.Maka dari itu, sebelum memilih dan menginstal program antivirus, pelajari dulu program tersebut dari berbagai sumber seperti ulasan di majalah atau Internet. Beberapa antivirus yang sering direkomendasikan antara lain Avast!, AVG, Kaspersky (hanya ada versi bayar), Norman, ESET NOD, dan Panda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar