.:: Selamat Datang! Wilujeng sumping! Welkom! Welcome! Bienvenue! ようこそ! Willkommen! добро пожаловать! !أهلا وسهلا ::.

Selamat Datang~!

Selamat datang di blog Barleymintea. Blog ini dipelihara oleh Barley sebagai pengisi artikel komputer, teknologi, dan berbagai macam hal iseng lainnya serta Mint sebagai pengisi artikel tentang seni, musik, budaya, dan berbagai hal iseng lainnya juga.

Saran dan kritik dapat Anda layangkan ke: karabiner98kurz@gmail.com

Selamat meramban, selamat membaca. Semoga bermanfaat, dan semoga betah ... hehehe.

Salam~!

Kamis, 28 Juni 2012

Tips Menghindari Ancaman Virus dan Malware

Betapa banyak korban dari yang namanya malware dan virus. Betapa banyak juga orang yang jengkel karena tidak tahu cara menghindari ancaman malware dan virus. Ya, korban seringkali jatuh akibat ketidaktahuan. Maka, di sini Barley memberi tips yang mudah-mudahan dapat membuat Anda lebih berhati-hati dan terhindar dari gangguan program siluman.

1. Matikan Autoplay/autorun

Bagi para pengguna Windows XP, saya sangat-sangat-sangat merekomendasikan fitur Autoplay/Autorun dimatikan. Kenapa? Karena rupanya fitur tersebut telah dieksploitasi oleh para orang iseng yang membuat malware (berupa virus, worm, dll) yang metode penyebarannya memanfaatkan fasilitas Autoplay. Sebenarnya, fitur ini bukan fitur berbahaya dan memang bermanfaat. Sayangnya, karena "dieksploitasi", akhirnya malah menjadi berbahaya dan kehilangan manfaat.

Fitur Autoplay membaca otomatis isi suatu media penyimpanan (removable media) kemudian mengeluarkan menu aksi yang dapat dilakukan berdasarkan evaluasi isi media penyimpanan tersebut. Jika di dalam media penyimpanan terdapat file autorun.ini, Autoplay otomatis akan mengeksekusi perintah di dalamnya, termasuk menjalankan program atau aplikasi--tidak peduli apakah yang dijalankan itu program halal ataupun program siluman alias malware.

Cara mematikan autoplay di Windows XP dapat Anda temukan di artikel ini (klik tautan tsb).

2. Jelajahi folder dari panel folder root, bukan dobel klik pada ikon folder di panel kiri

Biasakan menjelajahi folder Anda dari panel folder di sebelah kiri jendela Windows Explorer atau My Computer. Jangan biasakan mendobelklik folder yang ada di panel kanan. Bisa saja folder tersebut adalah folder siluman--sebenarnya virus, namun berikon folder dan menyamar seolah-olah folder. Banyak pengguna komputer yang masih awam dan terjebak dengan tipuan samaran seperti itu.

3. perhatikan kolom “type” di Windows Explorer

Di jendela Windows Explorer atau My Computer, ubah tampilan daftar file Anda menjadi Detail. Nah, perhatikan kolom Type. Di situ dicantumkan jenis file tiap file yang ada dalam folder tersebut. Nah, Anda bisa melakukan tindakan preventif dan waspada, ketika melihat sebuah ikon yang tidak sesuai dengan type filenya, terutama jika bertipe application. Misalnya, ikon file Word bertipe application, ikon folder yang bertipe application, file gambar (jpeg, bmp, gif, png, dll) yang bertipe application, dan sebagainya.

4. Hati-hati ketika membuka removable media seperti flashdisk atau memory card

Jangan terlalu sering mencolokkan FD orang lain ke komputer sendiri. Selain itu, tanya dulu si pemilik flashdisk, ada virus atau tidak. Kalaupun dia tidak mau mengaku, setelah mencolok flashdisk, langsung scan isinya dengan antivirus.

Yah, yang ini sih hampir semua pengguna komputer, tahu. Sayang, hampir semua pengguna komputer sering tidak menghiraukan.

5. Pilih antivirus terbaik

Oke, masalah antivirus, ini seringkali menjadi urusan subjektif. Ada yang suka antivirus berbayar namun sakti mandraguna dan supersensitif. Ada yang suka antivirus gratis tapi lengkap meskipun membuat komputernya mendadak "bodoh" alias lambat. Ada juga yang suka keamanan dan fasilitas seadanya asal haratis-tis-tis.

Maka dari itu, sebelum memilih dan menginstal program antivirus, pelajari dulu program tersebut dari berbagai sumber seperti ulasan di majalah atau Internet. Beberapa antivirus yang sering direkomendasikan antara lain Avast!, AVG, Kaspersky (hanya ada versi bayar), Norman, ESET NOD, dan Panda.

6. Update berkala antivirus Anda

Nah, apa artinya antivirus sakti tapi nggak diupdate? Sama dengan membeli Aston Martin One-77 (harganya sekitar $1,850,000) tapi nggak pernah ganti oli. Update bisa dilakukan secara otomatis jika komputer Anda memiliki sambungan internet atau mengunduh dan menginstal secara manual dari situs pembuat antivirus tersebut.

7. Hati2 dengan file2 dari filesharing

Yang paling berbahaya seringkali datang dari jaringan P2P (peer to peer) seperti torrent, emule, dsb. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan dari layanan berbagi file lain seperti MF, MU (eh, perasaan udah diberedel ya?), HF, EU, 4S, Zid**, dan sebagainya juga memiliki risiko sama.

8. Hati-hati file installer atau aplikasi dari penyedia unduhan gratis

Risikonya sama dengan nomor 7.

9. Hati-hati dengan program bajakan, terutama crack/hack/atau keygen yang disertakan

Namanya juga gratisan. Tidak ada jaminan apapun dari siapapun bahwa file yang Anda pakai aman, dari malware atau bentuk kejahatan lainnya. Tidak jarang ada orang yang tertipu menggunakan crack atau keygen kemudian sadar bahwa komputernya disusupi malware.

10. Pelajari apa itu virus

Ya, mempelajari apa itu virus bisa menuntun Anda memahami bagaimana cara menangani virus. Haduh, belajar dari mana? Banyak bung/mbak. Sudah ratusan (malah, ribuan mungkin) judul buku yang membahas tentang virus. Di Internet pun bertebaran informasi tentang memahami virus, apa itu virus, bagaimana cara mengatasi virus, bahkan bagaimana membuat virus. Pada akhirnya, it's all up to you, whether you wants to learn and understand or stand still and let others gain the chance.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar