Saya jawab, "Oh, masalah gampang atau jarangnya kena virus sih balik lagi ke yang make komputer lah. Secanggih-canggihnya dan segalak-galaknya antivirus, kalau nggak di-update dan sistem operasi nggak dijaga dengan baik pemakaiannya sih sama juga bo'ong. Tetep aja virus pada masuk."
Kemudian mereka bertanya lagi, "Oke, terus sekarang kamu pake antivirus apaan?"
Kujawab, "Avast."
Avast? Ya, antivirus ini mungkin masih jarang terdengar kehadirannya di PC-PC masyarakat Indonesia. Penggunaannya masih tersaingi dengan berbagai antivirus canggih dan galak tapi bajakan dan antivirus lokal yang kurang sensitif tapi gratisan.
Avast sebenarnya telah hadir di dunia persilatan antivirus sejak tahun 1988. Antivirus buatan Alwil Software dari Republik Ceko ini telah mendapat berbagai penghargaan dari majalah komputer, buletin khusus perantivirusan, dan situs-situs internet. Saya sendiri pertama kali mencoba Avast ketika Avast masih berversi 3 -- kira-kira kelas 3 SMA lah, ketika itu.
Avast Antivirus Free Edition
Sejatinya, Avast dirilis dalam dua versi: versi gratis dan versi bayar. Versi gratis dijuduli Avast Free Antivirus sedangkan yang bayar dijuduli Avast Pro Antivirus. Apa perbedaannya? Wah, berhubung saya sendiri belum pernah mencoba menggunakan yang Pro, saya belum bisa memberikan perbandingan. Akan tetapi, menurut beberapa teman yang pernah mencoba versi Pro, versi Free tidak kalah saktinya. Memang benar bahwa ada perbedaan fitur dan metode deteksi antara kedua versi tersebut. Akan tetapi, perbedaannya tidak jauh. Yang paling fundamental adalah adanya fitur sandbox browsing pada versi Pro. Selebihnya, karena dibangun dengan detection engine yang sama, hasilnya kedua versi sama-sama galak dan cukup kompeten untuk dipasang dan melindungi komputer Anda dari serang virus, trojan, dan worm yang semakin menggila belakangan ini.
DOWNLOAD DI SINI!
(dari server filehippo.com)
-- by: Barley
Tidak ada komentar:
Posting Komentar